• Enter Slide 1 Title

    This is slide 1 description.

  • Enter Slide 2 Title

    This is slide 2 description.

  • Enter Slide 3 Title

    This is slide 3 description.

  • Enter Slide 4 Title

    This is slide 4 description.

  • Enter Slide 5 Title

    This is slide 5 description.

  • Enter Slide 6 Title

    This is slide 6 description.

  • Enter Slide 7 Title

    This is slide 7 description.

  • Enter Slide 8 Title

    This is slide 8 description.

  • Enter Slide 9 Title

    This is slide 9 description.

Thursday, March 7, 2013

Hukum Ohm


Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya.[1][2] Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya.[1] Walaupun pernyataan ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis penghantar, namun istilah "hukum" tetap digunakan dengan alasan sejarah.[1]
Secara matematis hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan:[3][4]

V = I R\
Dimana :
Hukum ini dicetuskan oleh George Simon Ohm, seorang fisikawan dari Jerman pada tahun 1825 dan dipublikasikan pada sebuah paper yang berjudul The Galvanic Circuit Investigated Mathematically pada tahun 1827[5]

Deret Aritmetika


Deret aritmatika dalam bidang matematika adalah urutan bilangan di mana bilangan berikutnya merupakan penambahan bilangan sebelumnya dengan suatu bilangan beda tertentu. Contohnya adalah 3,5,7,9,11,13, ..... Deret aritmatika ini dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:
a, a+b, a+2b, a+ 3b, ...
Dalam hal ini suku ke-n:
\ a_n = a + (n - 1)b,
Jumlah semua suku:
 S_n=\frac{n}{2}( a + a_n)=\frac{n}{2}[ 2a + (n-1)b].
Misalnya, jumlah semua suku dari suatu suku dengan bentuk an = 3 + (n-1)(5) sampai suku ke-50 adalah
S_{50} = \frac{50}{2}[2(3) + (49)(5)] = 6,275.

Rumus Geometri


Rumus untuk menghitung luas dan keliling bangun datar

1. Rumus Luas bangun datar
Luas lingkaran
A = πr
Keterangan:
A = Luas Lingkaran
π= Pi ( sebuah tetapan 3,14 atau 22/7)


2. Rumus Luas Segitiga
Luas Segitiga
A = 1/2 a x h
Keterangan”
A = Luas segitiga
a =  panjang alas
h = tinggi


3. Rumus Luas persegi panjang
luas persegi panjangA = a x b
Keterangan
A = Luas persegi panjang
a = panjang sisi
b = lebar sisi 
4. Rumus Luas Belah ketupat
luas belah ketupat 
A = 1/2 bh

Keterangan :
b = panjang diagonal
h = tinggi


5. Rumus Luas Bujursangkar
luas bujursangkar
A = a2

Keterangan:
L = Luas bujursangkar
a = panjang sisi

6. Rumus Luas Jajaran genjang 
 luas jajaran genjang
  A = ah

Keterangan:
A = Luas jajaran genjang
h = tinggi 
Ke enam rumus luas bangun datar diatas adalah rumus dasar yang bisa di aplikasikan kepada ke enam jenis bangun datar lainnya seperti trapesium, trapezoid, heksagon, pentagon, oktagon dan heptagon.

Rumus untuk menghitung keliling bangun datar

Sementara untuk menghitung keliling sebuah sebuah bangun datar cukup dengan menghitung panjang sisi-sisinya. Rumus keliling untuk bangun datar adalah sebagai berikut:
1. Rumus Keliling Lingkaran
Luas lingkaran
       K = 2πr
Keterangan :
K = Keliling Lingkaran
π = 3,14 / (22/7)
r2 = diameter
2. Keliling bangun datar selain lingkaran luas jajaran genjang
K = Keliling bangun datar
a/b/c/h = panjang sisi

Macam-Macam Perkembangbiakan generatif

Perkembangbiakan pada tumbuhan dapat terjadi secara generatif maupun secara vegetatif. Perkembangbiakan secara generatif ditandai dengan adanya peleburan antara sel jantan dan sel betina yang menghasilkan zigot.

1. Pada tumbuhan tingkat rendah, perkawinan dapat terjadi melalui cara-cara berikut.
a. Konjugasi, yaitu peleburan antara dua sel gamet yang belum jelas jenisnya, jantan maupun betina. Contoh: ganggang Spirogyra sp.
b. Isogami, yaitu peleburan antara dua sel gamet yang sama bentuk maupun ukurannya. Contoh: Chlamydomonas sp.
c. Anisogami, yaitu peleburan antara dua sel gamet yang ukurannya tidak sama. Contoh: Oedogonium sp. dan Rhyzopus sp.
d. Oogami, yaitu peleburan antara dua sel kelamin di mana sel jantan bergerak menuju sel betina. Contoh: Vauvheria sp.

2. Pada tumbuhan tingkat tinggi, perkembangbiakan generatif diawali dengan peristiwa penyerbukan yang kemudian diikuti peristiwa pembuahan yang melibatkan bunga sebagai alat perkembangbiakan. Tumbuhan biji memiliki bunga sehingga disebut Anthophyta. Pada bunga terdapat alat-alat kelamin, yaitu kelamin jantan dan alat kelamin betina.

Kelopak bunga berfungsi untuk menarik perhatian serangga yang membantu penyerbukan.

Alat kelamin pada bunga berupa putik dan benang sari.

Tumbuhan yang alat kelaminnya tampak dari luar disebut Phanerogame.

Bunga yang memiliki putik dan benang sari dalam satu bunga disebut bunga hermafrodit.

Bunga yang memiliki semua bagian bunga, baik alat kelamin maupun alat perhiasan disebut bunga lengkap.

Bunga yang hanya memiliki putik dan tidak memiliki benang sari disebut bunga betina.

Bila bunga jantan dan betina terdapat pada satu tumbuhan, maka disebut tumbuhan berumah satu.

Pada dasarnya cara perkembangbiakan dibedakan menjadi dua macam yaitu generatif dan vegetatif.

Peleburan antara dua sel kelamin yang belum diketahui jenisnya jantan atau betina disebut konjugasi.

Jenis tumbuhan yang secara alamiah dapat berkembang biak secara generatif maupun vegetatif adalah bambu.

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2311617-perkembangbiakan-generatif-pada-tumbuhan/#ixzz2Mvir4cSb

Perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan


Macam- macam Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
      a.      Mencangkok
     Syarat tumbuhan yang dapat dicangk adalah batangnya memiliki kambium, tidak terlalu tua dan tidak juga terlalu muda, ukurannya kira-kira sebesar ibu jari kaki orang dewasa.        








     








     Cara mencangkok : 
     1. Buat keratan melingkar berjarak 3 – 5 cm.
     2. Kupas bulit batang sampai kebilatan kambiumnya.
     3. Bersihkan lapisan kambium dengan cara mengerok.
     4. Keringkan cangkokan beberapa hari (2 – 4 hari).
     5. Tutup cangkokan dengan tanah gembur yang dibalut sabut 
          kelapa atau plastik.
          Contoh tumbuhan yang dapat dicangkok mangga, rambutan, 
          jambu, jeruk, dsb.


b. Menyetek



        Menyetek adalah menanam potongan bagian batang tanaman yang  memiliki mata tunas. 

   


Cara menyetek
    1. Pilih batang yang sudah cukup tua (batang bagian bawah)
    2. Potong dan biarkan beberapa hari di tempat teduh.
    3. Tanam batang pada tanah yang sudah dicangkul.
        Contoh : singkong


c. Mengeten


        Mengeten sama dengan menyambung yaitu menggabungkan batang bawah dengan batang atas tanaman yang berbeda dari satu keluarga.

    


Cara mengeten :
   1. Potong secara diagonal batang bawah dan batang atas (ukuran batang atas
       dan batang bawah harus sama).
   2. Buat celah pada batang atas dan batang bawah.
   3. Temukan batang atas dan batang bawah sampai 
kambium dari kedua batang bertemu.
   4. Ikat dengan tali rafia.
       Contoh : durian dengan mangga, terung dengan tomat

d. Merunduk

        Merunduk adalah membengkokkan sebagian cabang kemudian membenamkannya ke dalam tanah.
        Cara merunduk :
         1. Rundukkan batang tanaman.
         2. Benamkan batang di dalam tanah.
         3. Potong batang yang dirundukkan jika
     sudah mengeluarkan banyak akar.
     4. Tanam hasil rundukkan di tempat lain.
             Contoh : arbei, apel, bugenvil.

e. Menempel


        Menempel dilakukan untuk 
menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda. 
Cara menempel :
1. Iris kulit batang yang akan ditempel 
    berbentuk segi empat.
2. Tunas yang akan ditempel diiris 
    sebesar irisan pada batang
       3. Irisan tunas ditempel pada batang 
    kemudia diikat.
4. Jika tunas sudah mulai tumbuh, batang 
    bagian atas tunas dipotong agar tunas
    tumbuh lebih cepat.

Sejarah Perang dunia 2


Perang Dunia II, atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat menjadi PDII atau PD2), adalah sebuah perang global yang berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945. Perang ini melibatkan banyak sekali negara di dunia —termasuk semua kekuatan besar—yang pada akhirnya membentuk dua aliansi militer yang saling bertentangan: Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang terluas dalam sejarah yang melibatkan lebih dari 100 juta orang di berbagai pasukan militer Dalam keadaan "perang total", negara-negara besar memaksimalkan seluruh kemampuan ekonomi, industri, dan ilmiahnya untuk keperluan perang, sehingga menghapus perbedaan antara sumber daya sipil dan militer. Ditandai oleh sejumlah peristiwa penting yang melibatkan kematian massal warga sipil, termasukHolocaust dan pemakaian senjata nuklir dalam peperangan, perang ini memakan korban jiwa sebanyak 50 juta sampai 70 juta jiwa. Jumlah kematian ini menjadikan Perang Dunia II konflik paling mematikan sepanjang sejarah umat manusia.[1]
Kekaisaran Jepang berusaha mendominasi Asia Timur dan sudah memulai perang dengan Republik Cina pada tahun 1937,[2] tetapi perang dunia secara umum pecah pada tanggal 1 September 1939 dengan invasi ke Polandia oleh Jerman yang diikuti serangkaian pernyataan perang terhadap Jerman oleh Perancis dan Britania. Sejak akhir 1939 hingga awal 1941, dalam serangkaian kampanye danperjanjian, Jerman membentuk aliansi Poros bersama Italia, menguasai atau menaklukkan sebagian besar benua Eropa. Setelah Pakta Molotov–Ribbentrop, Jerman dan Uni Soviet berpisah dan menganeksasi wilayah negara-negara tetangganya sendiri di Eropa, termasuk Polandia. Britania Raya, dengan imperium dan Persemakmurannya, menjadi satu-satunya kekuatan besar Sekutu yang terus berperang melawan blok Poros, dengan mengadakan pertempuran di Afrika Utara dan Pertempuran Atlantik. Bulan Juni 1941, Poros Eropa melancarkan invasi terhadap Uni Soviet yang menandakan terbukanya teater perang darat terbesar sepanjang sejarah, yang melibatkan sebagian besar pasukan militer Poros sampai akhir perang. Pada bulan Desember 1941, Jepang bergabung dengan blok Poros,menyerang Amerika Serikat dan teritori Eropa di Samudra Pasifik, dan dengan cepat menguasai sebagian besar Pasifik Barat.
Serbuan Poros berhenti tahun 1942, setelah Jepang kalah dalam berbagai pertempuran laut dan tentara Poros Eropa dikalahkan diAfrika Utara dan Stalingrad. Pada tahun 1943, melalui serangkaian kekalahan Jerman di Eropa Timurinvasi Sekutu ke Italia, dan kemenangan Amerika Serikat di Pasifik, Poros kehilangan inisiatif mereka dan mundur secara strategis di semua front. Tahun 1944, Sekutu Barat menyerbu Perancis, sementara Uni Soviet merebut kembali semua teritori yang pernah dicaplok dan menyerbu Jerman beserta sekutunya. Perang di Eropa berakhir dengan pendudukan Berlin oleh tentara Soviet dan Polandia dan penyerahan tanpa syarat Jerman pada tanggal 8 Mei 1945. Sepanjang 1944 dan 1945, Amerika Serikat mengalahkan Angkatan Laut Jepang dan menduduki beberapa pulau di Pasifik Barat, menjatuhkan bom atom di negara itu menjelang invasi ke Kepulauan Jepang. Uni Soviet kemudian mengikuti melalui negosiasi dengan menyatakan perang terhadap Jepang dan menyerbu Manchuria. Kekaisaran Jepang menyerah pada tanggal 15 Agustus 1945, sehingga mengakhiri perang di Asia dan memperkuat kemenangan total Sekutu atas Poros.
Perang Dunia II mengubah haluan politik dan struktur sosial dunia. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) didirikan untuk memperkuat kerja sama internasional dan mencegah konflik-konflik yang akan datang. Para kekuatan besar yang merupakan pemenang perang—Amerika Serikat, Uni Soviet, Cina, Britania Raya, dan Perancis—menjadi anggota permanen Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.[3] Uni Soviet dan Amerika Serikat muncnul sebagai kekuatan super yang saling bersaing dan mendirikan panggung Perang Dunia yang kelak bertahan selama 46 tahun selanjutnya. Sementara itu, pengaruh kekuatan-kekuatan besar Eropa mulai melemah, dandekolonisasi Asia dan Afrika dimulai. Kebanyakan negara yang industrinya terkena dampak buruk muali menjlaani pemulihan ekonomi. Integrasi politik, khususnya di Eropa, muncul sebagai upaya untuk menstabilkan hubungan pascaperang.

Pengertian Adaptasi


Pengertian Adaptasi

    Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk:
 - memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan).
 - mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas.
 - mempertahankan hidup dari musuh alaminya. bereproduksi.
 - merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya.

Organisme yang mampu beradaptasi akan bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis.

    Blogger news

    Blogroll

    About